Langsung ke konten utama

Anatomi, Perkembangan, Embriologi dan Fisiologi Hewan Perspektif Al-Qur'an

Anatomi, Perkembangan, Embriologi dan Fisiologi Hewan Perspektif Al-Qur'an 



Gambar 1. Ilmu dasar anatomi dan perkembangan hewan diaplikasikan dalam biomedik dan kedokteran 

A. Pendahuluan

Al-Qur'an adalah sumber ilmu pengetahuan, ayat-ayat Al-Qur'an menjelaskan kata kunci mengenai biologi. Zoologi adalah cabang ilmu biologi yang khusus mengkaji tentang hewan.  Ada beberapa nama surah dalam Al-Qur'an yang secara otentik berkaitan dengan zoologi. Berikut adalah beberapa nama surah Al-Qur'an yang berkaitan dengan zoologi. 

1. Surah Al-Baqarah (Sapi Betina) 
2. Surah Al-An'am (Hewan Ternak)
3. Surah An-Nahl (Lebah)
4. Surah An-Naml (Semut)
5. Surah Al-Ankabut (Laba-laba)
6. Surah Al-Fil (Gajah) 

Surah yang disebutkan diatas adalah enam surah dalam Al-Qur'an yang memiliki nama surah dengan nama-nama hewan. Selain nama surah yang berkaitan dengan zoologi terdapat ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang hewan dan segala aspeknya mulai dari anatomi, embriologi, fisiologi dan berkembang nya, juga termasuk anatomi dan perkembangan manusia tidak luput dari ilmu Al-Qur'an.

B. Ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang Zoologi

Daftar Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang Zoologi 

1. Surat Al-Ma'idah (5) Ayat 1

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

2. Surat Al-Ma'idah (5) Ayat 3

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Anatomi Hewan dan Manusia


Anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari struktur organ, sistem organ dalam tubuh hewan. 


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَارًاۗ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

Sesungguhnya orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan (kepedihan) azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (An-Nisā' [4]:56)

Pada ayat diatas menjelaskan tentang anatomi integumen (kulit) manusia. Penjelasan pada ayat diatas sesuai dengan penemuan ilmiah terkait sistem integumen.

C. Fisiologi Hewan dan Manusia


Fisiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari proses biokimia dan metabolisme yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَاِنَّ لَكُمْ فِى الْاَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۚ نُسْقِيْكُمْ مِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهٖ مِنْۢ بَيْنِ فَرْثٍ وَّدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَاۤىِٕغًا لِّلشّٰرِبِيْنَ

Sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi kamu minum dari sebagian apa yang ada dalam perutnya, dari antara kotoran dan darah (berupa) susu murni yang mudah ditelan oleh orang-orang yang meminumnya. (An-Naḥl [16]:66)

D. Embriologi Hewan dan Manusia



Embriologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari proses dan struktur perkembangan hewan pada saat embrio. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah. (Al-Mu'minūn [23]:12)

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ

Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh (rahim). (Al-Mu'minūn [23]:13)

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ

Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta. (Al-Mu'minūn [23]:14)

ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ ۗ

Kemudian, sesungguhnya kamu setelah itu benar-benar akan mati. (Al-Mu'minūn [23]: 15)
ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ

Kemudian, sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan dibangkitkan. (Al-Mu'minūn [23]:16)

E. Perkembangan Hewan dan Manusia




Perkembangan hewan dan manusia dimulai dari sesuatu yang belum dapat disebut sebagai yang dijelaskan dalam surah Al-Insan ayat 1 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا

Bukankah telah datang kepada manusia suatu waktu dari masa yang ia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
(Al-Insān [76]:1)

اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) sehingga menjadikannya dapat mendengar dan melihat.
(Al-Insān [76]:2)

Allah Ta’ala juga berfirman:

 
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

ROBBI AWZI’NII AN ASYKURO NI’MATAKALLATII AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALAA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU, WA ASHLIH LII FII DZURRIYATII.
 
“Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf: 15)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menyinggung manusia berkaitan dengan perkembangan manusia

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ

Artinya : Wahai manusia, jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, sesungguhnya Kami telah menciptakan (orang tua) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian (kamu sebagai keturunannya Kami ciptakan) dari setetes mani, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, baik kejadiannya sempurna maupun tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu (tanda kekuasaan Kami dalam penciptaan). Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, Kami mengeluarkanmu sebagai bayi, lalu (Kami memeliharamu) hingga kamu mencapai usia dewasa. Di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) yang dikembalikan ke umur yang sangat tua sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya (pikun). Kamu lihat bumi itu kering. Jika Kami turunkan air (hujan) di atasnya, ia pun hidup dan menjadi subur serta menumbuhkan berbagai jenis (tetumbuhan) yang indah.  (Al-Ḥajj [22]:5)

F. Kesimpulan 

Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah memberikan petunjuk didalam Al-Qur'an mengenai anatomi, fisiologi, dan perkembangan hewan sehingga diperlukan kajian mendalam selanjutnya. 

REFERENSI 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biologi Sel, Molekuler, dan Bioteknologi Perspektif Al-Qur'an

Biologi Sel, Molekuler, dan Bioteknologi Perspektif Al-Qur'an A. Pendahuluan Gambar 1 . Ilmu Sains Biologi Bersumber dari proses penyelidikan, penelitian ayat kauniyah pada makhluk hidup Tanpa disadari setiap manusia selalu memiliki hubungan dengan biologi dalam kehidupannya sehari-hari entah itu dari tubuh manusia itu sendiri atau di lingkungan sekitarnya. Contohnya penerapan biologi sebagai ilmu seperti energi manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Energi tersebut dihasilkan dari proses biologi yang diperoleh dari makanan bernutrisi yang dikonsumsi setiap hari. Bukan hanya itu saja, terdapat berbagai hewan dan tumbuhan mulai dari yang sederhana hingga kompleks yang berada di lingkungan sekitar.  Istilah biologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu bios dan logos. Bios artinya hidup dan logos artinya ilmu. Jadi jika diartikan maka biologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan juga kehidupannya. Di dalam biologi terdiri dari bany

Fotosintesis Tumbuhan Dalam Perspektif Al-Qur'an

  FOTOSINTESIS DAN PERSPEKTIF  AL-QUR’AN Gambar  Tumbuhan Hijau Sebagai Gudang Pemrosesan Energi               Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan keluasan ilmu-Nya telah menjelaskan tentang proses biologi yang luar biasa di dalam Al-Qur’an yang mulia. Allah telah berfirman dalam Surah Yasin ayat 77.              Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَ وَلَمْ يَرَ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ نُّطْفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata. (Yāsīn [36]:77).              Menurut Kemenag (2019) tafsir ayat di atas adalah adanya sebagian manusia tidak percaya tentang adanya hari Kebangkitan, maka Pada ayat ini Allah mengingatkan mereka kepada kekuasaan-Nya dalam menciptakan manusia, sebagai bagian dari seluruh makhluk-Nya. Ini dikemukakan dengan nada keheranan atas sikap sebagian manusia itu. Yaitu: apakah manusia itu tidak memikirkan dan tidak memperhatikan bahw