ANATOMI PERKEMBANGAN AKAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Akar adalah organ pada tanaman yang memiliki fungsi untuk menyerap air dan zat hara yang selanjutnya akan disalurkan ke seluruh organ pada tumbuhan. Struktur akar terdiri dari struktur primer akar dan struktur sekunder akar.
Struktur primer akar dapat diamati pada sayatan melintang akar primer maka akan ditemukan tiga sistem jaringan pokok yaitu:
Gambar 1. Penampang melintang akar Alium (kiri) Alium cepa dan penampang melintang akar monokotil (kanan) Zea mays.
Epidermis
Epidermis adalah jaringan terluar yang menyusun organ akar, epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya. Epidermis dapat membentuk rambut akar adalah struktur epidermis dengan trikoblas atau sel epidermis yang berbentuk rambut-rambut akar. Selain itu epidermis akar dapat membentuk velamen. Velamen adalah epidermis pada tanaman anggrek yang memiliki struktur epidermis multiserat.
Korteks
Korteks adalah jaringan pada akar yang berfungsi sebagai jaringan pengisi. Korteks pada akar biasanya disusun oleh jaringan parenkim. Jaringan parenkim memiliki ciri sel yang besar, kaya akan sitoplasma, dan memiliki dinding yang tipis. Korteks pada akar dijunmpai adanya eksodermis yaitu jaringan korteks paling luar yang sel nya bersuberin. Pada korteks bagian dalam dijumpai adanya endodermis. Pada akar yang termmodifikasi menjadi umbi, hjaringan korteksnya terdapat sel idioblas yang mengandung pati atau cadangan makanan.
Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh pada akar terdiri dari stele atau silinder pusat. Stele disususun atas jaringan xylem dan floem. Lapisan paling luar stele adalah perisikel. Perisikel mampu membentuk akar cabang, kambium vaskuler, dan felogen.
Empulur
Empulur akar dapat dijumpai pada tanaman monokotil. Empelur disusuun atas jaringan parenkim. Empelur tidak dijumpai pada akar dikotil karena susunan ikatan pembuluhnya adalah eksarch.
Struktur Sekunder Akar
Struktur sekunder akar adalah struktur yang disebabkan adanya pertumbuhan sekunder akar. Struktur sekunder akar dijumpai pada akar dikotil dan gymnosperma, sedangkan pada monokotil tidak dijumpai. Struktur sekunder diakibatkan oleh adanya aktivitas kambium.
Akar Monokotil |
Akar Dikotil |
Gambar 2. Sayatan mendatar akar monokotil (kiri) Zea mays dan sayatan akar dikotil (kanan) Ranunculus
REFERENSI
https://quran.kemenag.go.id/
Komentar